Membaca Pikiran Calon Konsumen


Bisakah seorang penjual membaca pikiran calon konsumennya?

Itu hanyalah mitos, pada kenyataannya ini hal yang tidak mungkin dilakukan. Mereka hanya melaksanakan beberapa trik psikologi sederhana yang mampu mengekstrak isi pikiran calon pembeli melalui komunikasi yang dijalin.

Namun, bukankah akan jadi hebat jika kita bisa membaca pikiran orang lain? Ya, ini adalah impian besar setiap marketer namun ini hanya khayalan, yang bisa kita lakukan sebagai seorang sales person hanya berkomunikasi dan kunci yang paling hebat untuk mengetahui isi pemikiran orang lain adalah dengan cara mendengarkan dengan seksama, untuk mengerti tentang mereka.

Sangat tidak etis jika memang konsep membaca dan mengontrol pikiran bisa dilakukan, namun ada beberapa trik yang mungkin bisa dilakukan untuk menghasilkan efek serupa dimana, seorang penjual berusaha mempengaruhi keputusan seseorang ketika hendak membeli sesuatu.

Yang sering sekali dilakukan oleh seorang salesman ketika berinteraksi dengan calon pembeli adalah mengedepankan emosi calon konsumen untuk bisa mempengaruhi keputusannya.

Komunikasi mendalam layaknya seorang sahabat, seperti bertanya tentang hal personal, tentang hobi dan juga keluarga. Dengan ini pembeli akan mengakses cognitive thought process yang dia miliki dan dia akan membicarakannya menjadikan salesman memiliki akses ke otak kognitif yang mempengaruhi keputusan yang akan dibuat nantinya.

Yang jika dilihat secara sepintas, seperti orang yang mampu membaca pikiran orang lain.

No comments:

Post a Comment

Tentang Deliciouslyknotty

Berawal dari kesulitan untuk bertahan hidup karena bisnis mentok tanpa penjualan dan membuat barang stok menumpuk sampai ke ruang tamu...